Lowongan Kerja Skripsi Gratis Jurnal Online STMIK AKBA STMIK AKBA YouTube LinkedIn Facebook Twitter Google+ RSS Desain Login

Minggu, 10 Mei 2015

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK PEMBELAJARAN HAMMING CODE DENGAN SINGLE ERROR CORRECTION

Pada saat transmisi data digital dapat mengalami kegagalan (error). Error mengakibatkan perubahan isi dari data yang ditransfer. Dalam ilmu komputer, terdapat bermacam – macam logika untuk mendeteksi dan mengoreksi error tersebut. Salah satu cara untuk mendeteksi error yang sederhana adalah dengan menggunakan Hamming Code dengan single error correction.
Hamming Code adalah suatu metoda pendeteksi error yang mampu mendeteksi beberapa error, namun hanya mampu mengoreksi satu error (single error correction).
Metoda pendeteksi error ini sangat cocok digunakan pada situasi dimana terdapat beberapa error yang teracak (randomly occuring errors). Metoda Hamming Code menyisipkan (n + 1) check bit ke dalam 2n data bit. Metoda ini menggunakan operasi EX-OR (Exclusive – OR) dalam proses pendeteksian error. Input dan output data dari metoda Hamming Code berupa bilangan biner.
Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud untuk merancang suatu perangkat lunak pembelajaran yang mampu menjelaskan teknik pendeteksi error dari metoda Hamming Code secara tahap demi tahap.
            Berdasarkan latar belakang pemilihan judul, maka yang menjadi permasalahan adalah :
  1. Menampilkan teknik pendeteksi error dari metoda Hamming Code secara tahap demi tahap.
  2. Membuat suatu perangkat lunak pembelajaran dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0.
            Tujuan penyusunan tugas akhir (skripsi) ini adalah untuk merancang suatu perangkat lunak pembelajaran yang mampu menjelaskan teknik pendeteksi error dari metoda Hamming Code secara tahap demi tahap.
            Manfaat dari penyusunan tugas akhir (skripsi) ini yaitu :
  1. Membantu pembelajaran metoda Hamming Code.
  2. Sebagai fasilitas pendukung dalam proses belajar – mengajar.
Karena keterbatasan waktu dan pengetahuan penulis, maka ruang lingkup permasalahan dalam merancang perangkat lunak ini antara lain :

  1. Input dibatasi pada keyboard dan output perangkat lunak pada layar monitor.
  2. Data yang di-input dapat berupa bilangan biner atau bilangan heksadesimal.
  3. Data yang di-input dibatasi maksimal 256 bit.
  4. Bilangan heksadesimal yang di-input akan dikonversi ke dalam bentuk bilangan biner secara otomatis, tanpa menunjukkan langkah – langkah pengkonversian.

Untuk fersi lengkapnya silahkan download materi dan source codenya
Semoga bermanfaat yang lagi butuh refrensi, Terima Kasih sudah berkunjung Ke blog saya.

Tidak ada komentar: