Lowongan Kerja Skripsi Gratis Jurnal Online STMIK AKBA STMIK AKBA YouTube LinkedIn Facebook Twitter Google+ RSS Desain Login

INTERNET

SEJARAH INTERNET DAN ASAL MULAH MASUKNYA INTERNET DI INDONESIA

Ok. . , saat ini saya akan mengulas tetang Internet walaupun walaupun belum terlalu lengkap, tapi saya yakin bisa bermanfaat bagi teman-teman yang ingin tau apa itu internet, gimana sejarahnya, manfaat apa yang nantinya di dapat pada internet dan yang terakhir adalah awal mula internet masuk ke indonesia. ok kita mulai dari yang pertama1.Pengertian Dari Internet

Apa pengertian dari Internet,Pengertiannya adalah jaringan global komputer di dunia,dapat diartikan juga sebagai Jaringan Komputer yang luas dan besar yang mendunia,yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia,dimana di dalamnya terdapat berbagai macam sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.Internet berasal dari kataInterconnection Networking,yang artinya koneksi atau hubungan antara berbagai macam komputer dengan berbagai macam type dan jenisnya.

2. Sejarah internet

Sejarah internet dimulai pada 1969 ketika Departemen Pertahanan Amerika,U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset tentang bagaimana caranya menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik.Program riset ini dikenal dengan nama atau sebutan ARPANET.Pada tahun 1970,sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain,sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan dengan komputer tersebut.
Pada Tahun 1972,Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program e-mail yang dia buat atau diciptakan setahun yang lalu untuk ARPANET.Program e-mail ini begitu mudah sehingga bisa langsung menjadi populer.Pada tahun yang sama,icon @ juga diperkenalkan sebagai lambang yang penting yang berfungsi untuk menunjukkan “at” atau “pada”.Pada Tahun 1973,Jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan ke luar Amerika Serikat.Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.Pada tahun yang sama juga,ada dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn yang mempresentasikan atau memperkenalkan sebuah gagasan yang lebih besar,yang bisa menjadi cikal bakal pemikiran internet.Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.

Hari bersejarah berikutnya adalah pada tanggal 26 Maret tahun 1976,ketika itu Ratu Inggris berhasil mengirimkan e-mail dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.Pada tahun 1979,Tom Truscott,Jim Ellis dan Steve Bellovin,menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET.Pada Tahun 1981 France Telecom menciptakan gebrakan dengan meluncurkan Telpon Televisi pertama,dimana orang bisa saling menelpon sambil berhubungan dengan menggunakan video link.

Karena komputer yang membentuk jaringan semakin hari semakin banyak,maka dibutuhkan sebuah protokol resmi yang diakui oleh semua jaringan.Pada tahun 1982 dibentuk Transmission Control Protocol atau TCP dan Internet Protokol atau IP yang kita kenal semua.Sementara itu di Eropa muncul jaringan komputer tandingan yang dikenal dengan Eunet,yang menyediakan jasa jaringan komputer di negara-negara Belanda,Inggris,Denmark dan Swedia.Jaringan Eunet menyediakan jasa e-mail dan newsgroup USENET.Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada,maka pada tahun 1984 diperkenalkan sistem nama domain,yang kini kita kenal dengan DNS atau Domain Name System.Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.Pada 1987 jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10.000 lebih.

Tahun 1988,Jarko Oikarinen dari Finland menemukan dan sekaligus memperkenalkan IRC atau Internet Relay Chat.Setahun kemudian,jumlah komputer yang saling berhubungan kembali melonjak 10 kali lipat dalam setahun.Tak kurang dari 100.000 komputer kini membentuk sebuah jaringan.Tahun 1990 adalah tahun yang paling bersejarah,ketika Tim Berners Lee menemukan program editor dan browser yang bisa menjelajah antara satu komputer dengan komputer yang lainnya,yang membentuk jaringan itu.Program inilah yang disebut www,atau World Wide Web.Tahun 1992,komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer,dan di tahun yang sama muncul istilah surfing the internet.Tahun 1994, situs internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman,dan untuk pertama kalinya virtual-shopping atau e-retail muncul di internet.Dunia langsung berubah.Di tahun yang sama pula Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus kelahiran Netscape Navigator 1.0.

3. Manfaat internet

Apa manfaat dari Internet yang bisa kita dapatkan?,Secara umum ada banyak manfaat yang dapat diperoleh apabila seseorang mempunyai akses ke Internet.Berikut ini sebagian dari apa yang tersedia di internet:
1. Informasi untuk kehidupan pribadi :kesehatan,rekreasi,hobby,pengembangan pribadi,rohani,sosial.
2. Informasi untuk kehidupan profesional atau pekerja :sains,teknologi,perdagangan, saham,komoditas,berita bisnis,asosiasi profesi,asosiasi bisnis,berbagai forum komunikasi.
Satu hal yang paling menarik ialah keanggotaan internet tidak mengenal batas negara, ras, kelas ekonomi,ideologi atau faktor faktor lain yang biasanya dapat menghambat pertukaran pikiran.

Internet adalah suatu komunitas dunia yang sifatnya sangat demokratis serta memiliki kode etik yang dihormati segenap anggotanya.Manfaat internet terutama diperoleh melalui kerjasama antar pribadi atau kelompok tanpa mengenal batas jarak dan waktu.Untuk lebih meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia,sudah waktunya para profesional Indonesia memanfaatkan jaringan internet dan menjadi bagian dari masyarakat informasi dunia.

Sejarah internet Masuk ke Indonesia - Sekilas Sejarah internet Masuk ke Indonesia ini,yang mana dimulai pada awal tahun 1990-an.Saat itu jaringan internet yang ada di Indonesia lebih dikenal sebagai Paguyuban Network,dimana semangat kerjasama,kekeluargaan dan gotong royong sangat hangat dan terasa diantara para pelakunya atau Pengguna Internetnya.Agak berbeda dengan suasana Internet Indonesia pada perkembangannya kemudian yang terasa lebih komersial dan individual pada sebagian aktivitasnya,terutama yang melibatkan dengan perdagangan Internet.Sejak tahun 1988,ada pengguna awal Internet di Indonesia yang memanfaatkan CIX (Inggris) dan Compuserve (AS) untuk mengakses internet.

Hanya ini yang dapat saya tuliskan tentang Sejarah Internet di dunia dan juga SekilasSejarah Internet masuk ke Indonesia,mohon maaf kalau tidak begitu lengkap penjelasannya maupun tidak mendetail,semoga artikel sejarah ini bisa bermanfaat bagi anda yang membutuhkan.data tentang Sejarah Internet diatas diambil dari dokumen yang ada dikomputer yang saya pakai untuk menuliskan artikel ini,dan juga ada yang dari Wikipedia.


CARA MEMPERCEPAT KONEKSI INTERNET
Penggunaan internet saat ini memang sudah dapat dinikmati oleh banyak orang namun pada daerah-daerah tertentu akses internet seringkali dirasakan sangat lambat apalagi untuk daerah yang belum menggunakan akses internet broadband yang berbasis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat memberikan paket layanan dari modem sampai BRAS (Broadband Remote Access Server)yang banyak disediakan oleh provider internet. Bisa di bayangkan saja jika koneksi internet di tempat sobat loadingnya luaaamaaa banget kayak siput, pasti membuat kita emosi sendiri :D maka dari itu untuk mengatasi masalh seperti koneksi internet yang lemot ada beberapa cara yang mungkin bisa sobat praktekkan.

Bagi anda yang sering mengalami gangguan akses anda dapat mengunakan cara mempercepat koneksi Internet dengan tips trik sederhana berikut ini :


A. Menggubah setting bandwith Pada windows

Secara default OS windows membatasi bandwidth untuk koneksi internet sebanyak 20% dari total bandwidth, anda dapat memaksimalkan jatah bandwith untuk PC atau laptop yang anda gunakan agar akses internet anda dapat maksimal dengan tips sederhana ini :

1. Klik Tombol Start pada windows
2. Klik Run dan Ketik gpedit.msc dan klik OK

3. Pilih Administrative Templates dan Klik Network
4. Setelah terbuka klik QoS Packet scheduler
5. Pilih Limit Reservable Bandwidth dan ubah setting menjadi Enable
6. Ubah Bandwidth Limitnya menjadi 0 Klik Apply > OK
7. keluar dan Restart komputer

B. Setting DNS menggunakan OpenDNS.
1. Buka Control Panel
2. Pilih icon Network Connection
3. Klik Kanan Local Area Connection pilih Properties atau Wireless Network Connection jika anda menggunakan wireless untuk koneksi
4. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) kemudian Klik Properties
5. Klik Use Following DNS Server
6. Isi Preferred DNS Server dengan angka : 208.67.222.222
7. Isi Alternate DNS Server dengan angka : 208.67.220.220
8. Kemudian Klik OK


C. Mengatur Buffer pada windows :
1. Klik tombol Start dan pilih Menu “Run”
2. Ketik “system.ini”
3. Setelah Terbuka tambahkan dibawah baris terakhir
page buffer=100000kbps load=100000kbps download=100000kbps save=100000kbps back=100000kbps
5. Hasilnya akan tampak seperti berikut ini.
; for 16-bit app support
[drivers]
wave=mmdrv.dll
timer=timer.drv
[mci]
[driver32]
[386enh]
woafont=dosapp.FON
EGA80WOA.FON=EGA80WOA.FON
EGA40WOA.FON=EGA40WOA.FON
CGA80WOA.FON=CGA80WOA.FON
CGA40WOA.FON=CGA40WOA.FON
page buffer=100000kbps load=100000kbps download=100000kbps save=100000kbps back=100000kbps
6. Save dan exit lalu resstart komputer

Selamat Mencoba.......................!!!

CARA MENGHITUNG SUBNET

Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.
Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

Subnet Mask Nilai CIDR
255.128.0.0 /9
255.192.0.0 /10
255.224.0.0 /11
255.240.0.0 /12
255.248.0.0 /13
255.252.0.0 /14
255.254.0.0 /15
255.255.0.0 /16
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26 ?
Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).
Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:
    1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
    2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
    3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
    4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.
Subnet
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255

Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.

Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS B

Berikutnya kita akan mencoba melakukan subnetting untuk IP address class B. Pertama, subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class B adalah seperti dibawah. Sengaja saya pisahkan jadi dua, blok sebelah kiri dan kanan karena masing-masing berbeda teknik terutama untuk oktet yang “dimainkan” berdasarkan blok subnetnya. CIDR /17 sampai /24 caranya sama persis dengan subnetting Class C, hanya blok subnetnya kita masukkan langsung ke oktet ketiga, bukan seperti Class C yang “dimainkan” di oktet keempat. Sedangkan CIDR /25 sampai /30 (kelipatan) blok subnet kita “mainkan” di oktet keempat, tapi setelah selesai oktet ketiga berjalan maju (coeunter) dari 0, 1, 2, 3, dst.

Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.128.0 /17
255.255.192.0 /18
255.255.224.0 /19
255.255.240.0 /20
255.255.248.0 /21
255.255.252.0 /22
255.255.254.0 /23
255.255.255.0 /24
Subnet Mask Nilai CIDR
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30

Ok, kita coba dua soal untuk kedua teknik subnetting untuk Class B. Kita mulai dari yang menggunakan subnetmask dengan CIDR /17 sampai /24. Contoh network address172.16.0.0/18.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /18 berarti 11111111.11111111.11000000.00000000 (255.255.192.0).
Penghitungan:
    1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada 2 oktet terakhir. Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
    2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada 2 oktet terakhir. Jadi jumlah host per subnet adalah 214 – 2 = 16.382 host
    3. Blok Subnet = 256 – 192 = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
    4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0
172.16.64.0
172.16.128.0
172.16.192.0
Host Pertama
172.16.0.1
172.16.64.1
172.16.128.1
172.16.192.1
Host Terakhir
172.16.63.254
172.16.127.254
172.16.191.254
172.16.255.254
Broadcast
172.16.63.255
172.16.127.255
172.16.191.255
172.16..255.255

Berikutnya kita coba satu lagi untuk Class B khususnya untuk yang menggunakan subnetmask CIDR /25 sampai /30. Contoh network address 172.16.0.0/25.
Analisa: 172.16.0.0 berarti kelas B, dengan Subnet Mask /25 berarti 11111111.11111111.11111111.10000000 (255.255.255.128).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 29 = 512 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 27 – 2 = 126 host
  3. Blok Subnet = 256 – 128 = 128. Jadi lengkapnya adalah (0, 128)
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
172.16.0.0 172.16.0.128 172.16.1.0 172.16.255.128
Host Pertama 172.16.0.1 172.16.0.129 172.16.1.1 172.16.255.129
Host Terakhir 172.16.0.126 172.16.0.254 172.16.1.126 172.16.255.254
Broadcast 172.16.0.127 172.16.0.255 172.16.1.127 172.16.255.255
Masih bingung juga? Ok sebelum masuk ke Class A, coba ulangi lagi dari Class C, dan baca pelan-pelan ;)
SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS A
Kalau sudah mantab dan paham, kita lanjut ke Class A. Konsepnya semua sama saja. Perbedaannya adalah di OKTET mana kita mainkan blok subnet. Kalau Class C di oktet ke 4 (terakhir), kelas B di Oktet 3 dan 4 (2 oktet terakhir), kalau Class A di oktet 2, 3 dan 4 (3 oktet terakhir). Kemudian subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class A adalah semua subnet mask dari CIDR /8 sampai /30.
Kita coba latihan untuk network address 10.0.0.0/16.
Analisa: 10.0.0.0 berarti kelas A, dengan Subnet Mask /16 berarti 11111111.11111111.00000000.00000000 (255.255.0.0).
Penghitungan:
  1. Jumlah Subnet = 28 = 256 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 216 – 2 = 65534 host
  3. Blok Subnet = 256 – 255 = 1. Jadi subnet lengkapnya: 0,1,2,3,4, etc.
  4. Alamat host dan broadcast yang valid?
Subnet
10.0.0.0 10.1.0.0 10.254.0.0 10.255.0.0
Host Pertama 10.0.0.1 10.1.0.1 10.254.0.1 10.255.0.1
Host Terakhir 10.0.255.254 10.1.255.254 10.254.255.254 10.255.255.254
Broadcast 10.0.255.255 10.1.255.255 10.254.255.255 10.255.255.255
Mudah-mudahan sudah setelah anda membaca paragraf terakhir ini, anda sudah memahami penghitungan subnetting dengan baik. Kalaupun belum paham juga, anda ulangi terus artikel ini pelan-pelan dari atas. Untuk teknik hapalan subnetting yang lebih cepat, tunggu di artikel berikutnya ;)
Catatan: Semua penghitungan subnet diatas berasumsikan bahwa IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) dihitung secara default. Buku versi terbaru Todd Lamle dan juga CCNA setelah 2005 sudah mengakomodasi masalah IP Subnet-Zeroes (dan IP Subnet-Ones) ini. CCNA pre-2005 tidak memasukkannya secara default (meskipun di kenyataan kita bisa mengaktifkannya dengan command ip subnet-zeroes), sehingga mungkin dalam beberapa buku tentang CCNA serta soal-soal test CNAP, anda masih menemukan rumus penghitungan Jumlah Subnet = 2x – 2.
REFERENSI
  1. Todd Lamle, CCNA Study Guide 5th Edition, Sybex, 2005.
  2. Module CCNA 1 Chapter 9-10, Cisco Networking Academy Program (CNAP), Cisco Systems.
  3. Hendra Wijaya, Cisco Router, Elex Media Komputindo, 2004.

qta latihan aja yuuk…, :)
Berikut soal latihannya, tentukan :
a) Alamat Subnet Mask,
b) Alamat Subnet,
c) Alamat Broadcast,
d) Jumlah Host yang dapat digunakan,
e) serta Alamat Subnet ke-3
dari alamat sebagai berikut:
1. 198.53.67.0/30
2. 202.151.37.0/26
3. 191.22.24.0/22
Saya coba berhitung-hitung seperti demikian ;-)
1. 198.53.67.0/30 –> IP class C:
Subnet Mask: /30 = 11111111.11111111.11111111.11111100 = 255.255.255.252
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 2– 2 = 2 host
Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
jadi blok Subnet: 0, 4, 8, 12, dst…
Host dan broadcast yang valid:

Maka dari perhitungan diperoleh:
  • Alamat Subnet Mask: 255.255.255.252
  • Alamat Subnet: 198.53.67.0, 198.53.67.4, 198.53.67.8, 198.53.67.12, … , 198.53.67.252
  • Alamat Broadcast: 198.53.67.3, 198.53.67.7, 198.53.67.11, 198.53.67.15 … 198.53.67.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 64×2 = 128
  • Alamat Subnet ke-3: 198.53.67.8
2.202.151.37.0/26 -> IP class C
Subnet Mask: /26 = 11111111.11111111.11111111.11000000 = 255.255.255.192
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 22 = 4 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 26 – 2 = 62 host
Blok Subnet: 256 – 192 = 64, blok berikutnya: 64+64 = 128, 128+64 = 192
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 64, 128, 192
Host dan broadcast yang valid:

Maka dari perhitungan diperoleh:
  • Alamat Subnet Mask: 255.255.255.192
  • Alamat Subnet: 202.151.37.0, 202.151.37.64, 202.151.37.128, 202.151.37.192
  • Alamat Broadcast: 202.151.37.63, 202.151.37.127, 202.151.37.191, 202.151.37.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 4×62 = 248
  • Alamat Subnet ke-3: 202.151.37.128
3.191.22.24.0/22 –> IP class B
Subnet Mask: /22 = 11111111.11111111.11111100.00000000 = 255.255.252.0
Menghitung Subnet:
Jumlah Subnet: 26 = 64 Subnet
Jumlah Host per Subnet: 22– 2 = 2 host
Jumlah Blok Subnet: 256 – 252 = 4, blok berikutnya: 4+4 = 8, 8+4 = 12, dst…
Jadi blok Alamat Subnet: 0, 4, 8, 12, 16, dst…
Alamat host yang valid:

  • Alamat Subnet Mask: 255.255.252.0
  • Alamat Subnet: 191.22.24.0, 191.22.24.4, 191.22.24.8, …, 191.22.24.252
  • Alamat Broadcast: 191.22.24.3, 191.22.24.7, 191.22.24.11, …, 191.22.24.255
  • Jumlah host yang dapat digunakan: 2×64 = 128
  • Alamat Subnet ke-3: 191.22.24.8